Alasan utama pihak Imo lebih memilih chip buatan MediaTek untuk jajaran tablet dan smartphonenya adalah karena harga “prosesor” brand ini lebih terjangkau, jauh lebih ekonomis dibandingkan Tegra dari Nvidia atau Snapdragon dari Qualcomm misalnya. Secara teknis memang tidak selengkap dan sekencang solusi papan atas, namun terbilang mencukupi untuk penggunaan umum. Faktor harga yang ramah inilah kekuatan MediaTek.
Setelah muncul dengan smartphone berlayar 3˝ sampai 4˝ yang masih mengusung prosesor single core, Imo segera merilis seri S88 (Discovery) yang prosesornya naik kelas jadi dual core. MediaTek MT6577 merupakan dual core penerus MT6575 yang masih single core dan cukup banyak diadopsi gadget sejenis, dari Advan atau Zyrex misalnya. Nah, penerapan MT6577 diharapkan mampu meningkatkan kecepatan dari MT6575 yang dikeluhkan terlalu lamban untuk aplikasi sekarang.
S88 Discovery berlayar 4,3˝ (480×800 piksel) menjadi smartphone Imo dengan layar terbesar selain seri Glory, Groovy, dan Normandy. Layar ini pun terbilang terang dan cukup jelas terlihat di bawah sinar matahari. Casing Imo S88 Discovery memakai bahan plastik padat dengan finishing glossy yang tampak keras. Desain tombol fisik yang serba berada di atas membuat pengguna mudah memakai jempol dan telunjuk untuk mengaksesnya.
Ponsel dengan dukungan dual kartu SIM ini (GSM 3G dan 2G) juga dibekali kamera belakang 8 megapiksel yang dilengkapi lampu flash ganda. Sebuah tombol fisik kamera di bagian kanan bawah tetap disediakan untuk mempermudah pengambilan foto secara horisontal.
Bicara dukungan dual kartu SIM, posisi kedua slot SIM ini saling bertumpuk. Slot SIM-1
berada paling atas, sementara slot SIM-2 ada di bawah. Slot yang pertama ditujukan untuk koneksi data 3G, sedangkan slot yang kedua ditujukan untuk komunikasi suara.
Spesifikasi lain di smartphone berbobot 154gr ini sudah cukup lengkap termasuk 6 buah sensor yang diusungnya. Model entry level biasanya cukup pelit dengan menyediakan 3 sampai 4 sensor saja. Untuk mendukung aktivitasnya, Imo S88 Discovery ditenagai baterai Liion 1800mAh yang sebenarnya cukup awet, namun jika memakai 2 kartu SIM aktif sekaligus jadi terkesan biasa saja.
Berbekal prosesor dual core 1GHz, aplikasi harian yang berjalan di smartphone jelas lebih nyaman dibandingkan model terdahulu yang masih single core. Sayangnya, chip grafis PowerVR SGX531 membuatnya kurang maksimal untuk bermain game dengan grafis 3D komplek. Sebagian game HD mungkin tak lancar disini akibat memori utama yang masih 512MB.
Strategi Imo memunculkan S88 Discovery dengan prosesor dual core ini akan menarik bagi mereka yang mencari smartphone lokal yang sudah dual core, namun dengan harga yang lebih ramah.
(nic)
(nic)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar